1.1. Konstruksi Lampu
Didalam lampu pijar umumnya yaitu dari suatu kawat wolfram (tungsten) yang disebut filament sebelumnya fillamen yang digunakan adalah karbon. Filamen ditutupi sepenuhnya oleh gelas tertutup atau bohlam , yang dibentuk bermacam-macam dan tidak berhubungan dengan udara luar sehingga filamen tidak akan terbakar dan putus karena oksigen yang masuk kedalam bohlam. Filamen tungsten mempunyai titik lebur lebih tinggi dan distribusi daya spektrisnya lebih baik dibandingkan dengan karbon, sehingga menghasilkan cahaya yang lebih terang dengan besar daya yang sama. Cahaya yang dipancarkan filamen terdiri dari cahaya tampak (visible light) dan infra merah.
Agar menghasilkan cahaya yang lebih terang filamen dibuat menjadi berbentuk kumparan untuk mempertinggi efficacy (lumen per watt) sehingga panjang kumparan menjadi seoptimal mungkin serta memperkecil ukuran fisik lampu .
Gas yang diisikan dalam bohlam adalah gas Argon untuk evaporasi filamen dan dapat memperpanjang umur lampu dan Nitrogen untuk mencegah nyala api dalam bohlam, dengan persentase ± 93% Argon dan ± 7% Nitrogen
Lampu pijar terdiri dari kaki lampu atau lamp bases dengan ukuran yang berbeda-beda bergantung penggunaanya, tetapi pada dasarnya terdiri dari dua macam :
1. “ Edison “ yang disingkat dengan huruf “E” yaitu kaki lampu yang berulir
2. “ Bayonet disingkat dengan huruf “B” yaitu kaki lampu yang tidak berulir
Rabu, 16 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar