Berbagai macam tentang listrik dan hal lain yang menarik juga bermanfaat bisa ditemukan di sini

Minggu, 26 Desember 2010

Listrik dari Lutut Manusia

Tim ilmuwan Amerika Serikat dan Kanada berhasil membangun sebuah alat pembangkit listrik unik. Pasalnya alat tersebut dapat dipasang pada lutut manusia dan bisa membangkitkan listrik ketika pengguna berjalan.

Ketika dikenakan dan digunakan berjalan selama satu menit, alat itu mampu menyuplai energi sebuah ponsel hingga sepuluh menit. Satu alat membangkit listrik tersebut memiliki bobot 1,6 kg.

Jika sepasang alat digunakan bersama-sama pada masing-masing kaki, pengguna bisa menghasilkan listrik sekitar 5 watt dengan berjalan santai pada kecepatan sekitar 3,5 km per jam. Kendati alat unik itu terbukti efektif membangkitkan listrik, tim peneliti mengakui alat itu belum sempurna untuk digunakan saat ini. Sebab, bobot alat itu masih terlalu berat. Tim peneliti pun bekerja lebih keras lagi untuk memangkas bobot alat itu.

"Prototipe kami masih terlalu berat dan besar. Saya yakin kami akan mampu membuat alat yang lebih kecil dan praktis,” kata salah seorang peneliti, Arthur Kuo, insinyur mekanik University of Michigan.

Kuo menjelaskan, alat itu membangkitkan listrik dengan mengumpulkan energi kinetik yang muncul ketika manusia berjalan.

Dia menegaskan, tubuh manusia sesungguhnya mampu menghasilkan banyak listrik ketika berjalan, dan lutut menjadi tempat penghasil listrik terbaik.

"Ketika berjalan, manusia menghasilkan energi di berbagai tempat. Sayang, energi tersebut selama ini terbuang percuma. Kami berupaya memanfaatkan energi tersebut dengan mengembangkan alat ini," papar Kuo.

Ilmuwan University of Pennsylvania, Lawrence C Rome, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, menilai Kuo dan rekan-rekan menemukan solusi cerdas untuk membangkitkan listrik.

Sebab, orang lain belum ada yang memikirkan cara itu sebelumnya. Rome sebelumnya pernah membangun ransel yang dapat membangkitkan listrik ketika berguncang-guncang saat dikenakan manusia. Namun, ransel Rome tersebut terlalu berat sehingga tidak populer.



Sumber: dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar